Sampah – Utopis

Masih dengan semangat Ramadhan, semoga kita semua dijauhkan dari puasa yang hanya sekedar menggugurkan kewajiban.

Pada posting kali ini saya ingin menumpahkan uneg-enek yang ada dipikiran, maafkan jika tidak ada benang merahnya dengan ekspor impor.

Saya ingin bercerita tentang kebiasaan orang Indonesia, kebiasaankah? Entah.

Apakah pernah melihat :

Mobil bagus, bukan kelas LCGC lagi, tapi kelas premium, Si Pengendaranya tiba-tiba dengan mudahnya melempar  sampah dari jendela mobil! Wakkss??? Ya kalo sanggup beli mobil tolong dong  pola pikir dan kesadaran tentang sampah juga ikut naik tingkat!

Disekitaran tempat kerja saya, itu katanya masuk kategori wilayah financial district di Jakarta, yang artinya banyak orang yang bekerja disini sudah menelan banyak bangku dan papan tulis, tapi ya…tiap saya jalan ditrotoar sepulang kerja, banyak yang buang Si puntung rokok bukan pada tempatnya, iya kalo si puntung rokoknya mati? Lah yang terjadi adalah sudah buangnya seenak jidat, Si Putungnya juga masih menyala, huph, apa seberat itukah membuang benda sekecil itu?

Pernah satu waktu, saya keluarga pergi naik kereta jarak jauh, ada ibu-ibu, penampilannya? Meyakinkan, tapi buang sampah bekas cemal cemil,  tisu bekas lap-lap keringat malah dikolong kursi kereta, hmmm?

Padahal seorang Ibu atau calon Ibu dari anak-anak yang inginnya meneruskan kebaikan. Anak-anak meniru, karena seperti yang kata pepatah “Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya”, yang artinya jika sekarang kita membuang sampah sembarangan bisa jadi kita meniru dan meneruskan apa yang orang tua kita lakukan. Tapi? Kapan rantai ini dihentikan?

Ah! Yang paling saya selalu ingat adalah pernah satu waktu saya naik pesawat, dari Kansai ke Cengkareng. Sebelah saya katanya adalah seorang aparatur sipil negara di salah satu kementerian yang bertugas  untuk merumuskan kebijakan nasional di bidang lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan. Yang menurut ceritanya dia pergi ke beberapa tempat di Jepang untuk menghadiri suatu acara tentang pengelolaan lingkungan hidup. Tapi apa yang dia lakukan? Sama!

Continue reading